Kertas Buram Berwarnaaaaaa...

02:32:00 0 Comments A+ a-

Warna Dibalik Kertas Buram. Karena dibalik warna banyak ceritaaaaaaaaaaa.....


   Tahun ini (2014) Pengcab Kab. Bandung menggunakan sistim grup. Terbagi dalam 3 grup dengan 1 grup terdiri 11 tim membuat semua tim harus berjibaku untuk menjadi Juara Grup dan Runner Up terbaik agar lolos ke babak selanjutnya.

  KU-17 yang seharusnya didominasi oleh kelahiran '95-'96 itu menjadi boomerang bagi semua tim. Dimana tim harus menghilangkan pemain kelahiran '95 kemudian menggantinya dengan tahun '97/'98. Peraturan lainnya yang mengharuskan saya sering menikmati bangku cadangan adalah dimana harus 4 orang berkelahiran '96 yang bermain di lapangan dan 3orang di bench.

   Saya yang bermain di PSAD Junior tahun lalu yang kemudian berpindah haluan menuju PR Group (Pikiran Rakyat Group) karena beberapa hal. Di PR Group saya jadi mengerti apa arti kekompakan, kepercayaan dan jam terbang.
1). Kekompakan berawal dari latihan demi latihan dengan semua pemain yang hadir saat itu,

2). Kepercayaan bisa datang jika kita diberi tugas untuk menjawab kepercayaan itu dilapangan,

3). Jam terbang bisa kita dapatkan setelah diberi kepercayaan di setiap pertandingan demi pertandingan.

   2 kali 'gregetan' di bench, saya baru dipercaya di pertandingan ke-3 melawan Sidolig, kala itu PR Group kalah 1-3. 45menit x 2 belum cukup buat saya untuk menjawab kepercayaan dari pelatih. Entah karena faktor apa saya bermain saat itu, yang jelas saya sudah mengeluarkan kemampuan saya. Saya yang lebih fokus ke pertandingan saat itu tidak mengetahui bahwa salah satu fotografer dari Pikiran Rakyat (sponsor PR Group + bekerja sama dengan SMAN Tanjungsari) di Lapangan Lodaya tertarik untuk memuat saya di media cetaknya.

Pemain PR Group Hildan (kanan) mengejar bola dibayang-bayangi pemain Sidolig Abdul Hakim, pada kompetisi intern PSSI Kota Bandung KU-17, di Lapangan Lodaya, Kab. Bandung, Senin (6/1/2014). PR Group dikalahkan Sidolig 1-3.

   Saya masih bingung kenapa fotografer itu tahu jika saya belum pernah masuk di media manapun, mungkin dalam benak saya fotografer itu bercanda dan kehabisan bahan untuk berita menarik apa yang harus dimuat. Keesokannya, berkat candaan di media cetaknya, saya speechless beberapa menit. Kejadian itu berawal dari teman saya (Dede Hidayat), yang memberitahukan kalo saya yang lain ada di media cetak Pikiran Rakyat. Teman saya yang sering bercanda dan jail itu membuat saya berfikir kembali " ah...mungkin dia bikin april mob lagi". Tapi setelah dia memberikan bacaan tersebut, saya percaya kalo april mob belum dimulai. Candaan yang berawal dari pelatih-fotografer-teman saya itu membuat saya merasakan "Gimana sih jadi trending topik di sekolah?" dan "Bagaimana sih dipuja-puja sementara?"

 Warna kertas buram kedua adalah ketika SIMPANSE menjuarai STIA CUP di Sumedang. Untuk lebih lengkapnya silahkan membaca di http://hildanputradwika.blogspot.com/2014/04/we-are-simpanse.html


Berkat semua itu saya jadi termotivasi kalo Hari Esok Akan Lebih Baik. Berkat koran itu juga saya bisa sedikit bahagiain kedua orangtua saya. Alhamdulillah...