WE ARE SIMPANSE!

 9 Maret 2014 kami Simpanse punya kenangan baru. Tanpa adanya pelatih, biaya, dan dukungan, kami bisa memberikan bukti untuk sekolah jika kami mampu mengikuti turnamen. Sempat ditahannya surat turnamen tersebut, kami mencoba mencari informasi dengan mendatangi langsung panitia yang berada di Gor Sawitri. Alasan ditahan surat itu karena kami Simpanse sudah memasuki kelas akhir di SMA, dimana disibukkan dengan Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan persiapan menjelang Ujian Nasional.

 Dengan bermodal tanpa izin mengikuti STIA Cup, yang dituakan dan dipercaya ditunjuk sebagai pelatih, tidak dibiayai oleh sekolah, dan panitia yang (sebagian alumni dari SMAN Tanjungsari) juga mendukung, kami bisa memberi dan membawa pulang bukti itu untuk sekolah.

Dan inilah perjalanan Simpanse di STIA Cup yang diikuti 25 tim se Kab.Sumedang :


 Target kami bukan Final, tapi menang di setiap pertandingan. Final sesungguhnya adalah melawan musuh bebuyutan kami yaitu Smansa dan Smantisu, dan kami bisa merubah sejarah di turnamen itu dengan mengalahkan mereka.

Menunggu Closing Ceremony

bersama panitia sekaligus Alumni Sman Tanjungsari

Andi Ajari Salam (Top Score) dan Yudin Abdul Jalaludin (Best Player)

Pemain kontroversial. Tiap turnamen kartu merah dan membawa berkah =))

Pelatih dari Simpanse menerima piala dari ketua pelaksana

Seharusnya sih SMANTSA. Tapi gapapa, ini bukti kedua setelah Piala itu untuk pihak sekolah

  Sebelumnya, kami pernah mengikuti Turnamen di Dimagh Futsal dengan meraih Juara 1 (di regional 3) dan berhak lolos penyisihan di Gor Padjadjaran, Bandung. Kemudian meraih Juara 3 di Yadika Futsal. Kedua Turnamen itu menjadi motivasi kami untuk meraih Piala selanjutnya #yeah

Juara 1 di Dimagh Futsal

Euforia kemenangan pertama

Juara 3 di Yadika Futsal