ROJALI THE EXPLORER
Sabtu, 15 Desember 2013 menjadi hari yang mengesankan bagi kami ROJALI (Rombongan Jalmi Lieur). Dimulai dari tanggal 19 September kami sepakat untuk menghabiskan sebagian waktu liburan di kota gudeg dan sekitarnya. Dari hari itu kami diwajibkan menyisakan uang sekitar Rp.3.000 / hari untuk memenuhi bekal selama di perjalanan nanti.
Sabtu pagi sebelum berangkat, kami dan Anditya ikut TO KSE terlebih dahulu (di Gedung Biru Unpad). Tadinya sih ingin memusingkan sejenak dan mengetahui sampai dimana kemampuan kita sekaligus mengetahui soal-soal SBMPTN / SNMPTN, eh yang ada kita pusing beneran
#pffft. Dari kepusingan itu kami tambah yakin untuk pulang duluan meskipun menyisakan 1tes lagi (karena dikejar waktu juga sih).
Jadwal kereta Kahuripan berangkat dari kiaracondong - lempuyangan pukul 20.30 WIB, tapi kami (rojali) sengaja berangkat dari rumah saya pukul 14.30 WIB untuk menonton Persib vs Persepam di sekitar stasiun.
Setelah selesai nonton bareng kami bergegas mencari masjid sekitar untuk beribadah dan beristirahat sejenak menunggu jadwal berangkat tiba. Di masjid itu kami bertemu dengan seorang anggota Densus bernama Pak Ari dan Defari. Kami sempat makan bersama dengan orang Makassar dan Yogyakarta itu. Pak Ari menjelaskan kalo arti dari namanya itu adalah "Anak Republik Indonesia", walaupun sedang makan Pak Ari tetap berceloteh apapun dengan logat Makassarnya, disitu kami kesal sendiri dan tetap menanggapi obrolan itu demi menghibur Pak Ari. Tingkah laku dan obrolan Pak Ari membuat
Rojali merasa nyaman dan lupa waktu, kami mengobrol sampai 10menit kereta akan berangkat. Disana kami paciweuh dan jibrug ketika tiba di stasiun. Tak lupa kami berdoa untuk perjalanan pertama Rojali diluar kota. berdoa dimulai *seketika hening*
Walaupun beda gerbong dan tempat duduk di kereta kami tetap nganclong dan berkumpul kembali di kereta. Tak berapa lama kereta berhenti di sekitar Cicalengka, rupanya di sekitar itu sedang terjadi longsor yang membuat kereta harus berbalik arah menuju utara. Yang tadinya perjalanan hanya 8jam ini malah 13jam (sanap loob)
#pffft . Tetapi Tuhan punya rencana lain, kami harus berlama-lama di kereta dan mencari kenangan dari perjalanan itu. Tuhan Maha Tahu dan Maha Asyik kalo
Rojali baru pertama kali naik kereta.
Kami (Rojali) tiba di Stasiun Lempuyangan pukul 12.00 WIB. 10menit menunggu ternyata Mas Agung (Om saya) sudah menjemput dan membawa
Rojali ke tempat makan dimana tempat bude (bahasa jawa kakak perempuan dari ibu) bekerja. Soto dan Es Teh pun menjadi santapan siang pertama kami di kota gudeg itu. 30menit berselang, kami melanjutkan perjalanan ke rumah bude saya untuk beristirahat. Malam hari kami berwisata kuliner di kota itu, Bebek Goreng Pak Ndut dan Kopi Joss Pak Agus jadi sasarannya.
Esoknya, pukul 10.00 WIB,
Rojali punya tujuan utama yaitu berwisata ke Goa Pindul - Sungai Oyo - Pantai Indrayanti
|
prepare goa pindul |
|
sebelum cave tubing goa pindul |
|
di dalam goa (sumur terbalik) |
|
pintu keluar goa pindul |
|
sesudah cave tubing |
|
|
|
|
prepare rafting sungai oyo |
|
rafting sungai oyo |
|
air terjun sungai oyo |
Sepulang Cave Tubing dan Rafting Sungai Oyo kami terlalu berlama-lama betah di wisata tersebut, efeknya tujuan kami yang terakhir tidak kesampaian karena terlalu larut dan senja pun sudah hampir turun. Rojali pun sepakat untuk mengganti Pantai Indrayanti dengan Pantai Drini. Alhamdulillah keganti sama Pantai Drini :)
|
Nurjaman |
|
Agih Purnama |
|
Gian Getmi Nurfalah |
|
Raka Pratama Putra Chandra |
|
Raisya Fadilah |
|
Anditya Rosyan Sawalludin |
|
Hildan Putra Dwika |
|
Raisya - Anditya - Hildan |
|
Raka - Hildan - Raisya - Anditya - Nurjaman - Agih - Gian |
Sekian cerita singkat ROJALI THE EXPLORER kali ini, sampai bertemu dan membaca kembali di ROJALI THE EXPLORER II #Amiiiin