Pesona Selatan Kota Gudeg

17:27:00 0 Comments A+ a-

 Di selatan kota jogja inilah kabupaten gunungkidul terletak deengan menyimpan tempat wisata yang menarik. Namun keberadaannya masih kurang dikenal oleh masyarakat, padahal disana terdapat Goa pindul dan Sungai Oyo yang mampu menjadikan GunungKidul menjadi tujuan wisata.
Gunung Kidul merupakan salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi, karena sudah beberapa tahun belakangan ini gunung kidul susah dihubungi kembali sehingga masyarakat sekita memanfaatkannya dengan menjadikan tempat wisata.

 Liburan yang lalu, kami menyempatkan diri untuk membuktikan wisatanya.Tak banyak yang kami lakukan setelah sampai, kami langsung ditawarkan untuk mengarungi Goa Pindul dan Rafting Sungai Oyo. Peralatan yang harus digunakan adalah Ban mobil dan pelampung.
Sebelum menjelajahi goa pindul kami briefing terlebih dahulu. Selama di perjalanan kami diminta untuk berkata yang sopan, memasuki goa dengan hati yang riang gembira (tenang), dan segala beban harus ditinggalkan diluar goa... lalu kami berdoa bersama dan petualangan pun dimulai ... *jeng-jeng(

pintu masuk goa pindul


Di Goa pindul kami dipandu oleh pemandu wisata yang hobinya menarik wisatawan dengan lawakannya.
Pertama, kami dijelaskan sejarah terjadinya Goa Pindul dan dijelaskan pula zona-zonanya. Pemandu menjelaskan "Disini ada 3 zona: pertama Zona terang, kedua Zona remang dan ketiga Zona gelap abadi. tapi yang kedua bukan zona remang-remang yah. hehe".
Zona Terang : Disini kami dijelaskan sejarah Goa pindul, "Nama Goa Pindul ini sendiri berasal dari sebuah kisah seorang pemuda yang bernama Joko Singlulung yang mencari ayahnya yang hilang. Dengan menyusuri banyak hutan dan goa, tiba-tiba kepalanya terbentur salah satu batu di goa ini, sehingga akhirnya goa ini dinamakan Goa Pindul. Pindul merupakan singkatan kata dari pipi kejendul (bahasa Jawa) yang berarti pipi terbentur.
Kedua, goa ini juga terdapat kelelawar dan berbagai banyak ikan. "Disini juga terdapat banyak ikan, kecuali ikan yang gak ada itu ya ikan bakar dan ikan goreng. hehe" Pemandu menjelaskan.
Zona Remang : di zona ini kami dijelaskan tentang isi dari goa tersebut. "Goa pindul ini masih memiliki stalaktit dan stalakmit yang berusia ribuan tahun dan berwarna putih kristal di berbagai sudut goa"
Ketiga, ketika tiba di stalaktit gong, pemandu berkata "batu ini ketika dipukul 1-3 kali akan menghasilkan suara mirip gong yang suaranya membahana terpantul di dinding goa, dan ketika dipukul puluhan kali batu ini akan menghasilkan suara jeritan manusia....... yang mukul kesakitan. hehe" (Nu ieu hanas didangukeun =D)
Zona gelap abadi : ketika sang pemandu mematikan lampu senter di atas kepalanya, daerah tersebut benar-benar gelap gulita dan disinilah kita dapat merenungkan tentang segala hal, merasakan bagaimana menjadi tuna netra dan berdoa dengan tujuan mensyukuri nikmat yang ada.
Keempat, "goa ini menyimpan batu stalaktit besar dan gagah di dalam goa yang konon bagi para pria yang memegang stalaktit tersebut dapat menambah vitalitas dan keperkasaan. Kelelawar jantan disini hidup dengan mengawini sampai 5 kelelawar betina, Mungkin kelelawar itu sering memegang batu stalaktit itu. hehe" pemandu menjelaskan kembali.
Kelima, "Konon katanya, tetesan air kencing kelelawar juga dapat menghilangkan bau badan manusia. iya bau badan ilang, bau kencing kelelawar muncul. hehe" pemandu kembali membuat kami tersenyum.

Ditengah Gua, kami disuguhi kembali dengan adanya sebuah ruangan yang agak besar, dengan lubang diatasnya dan warga setempat menyebutnya sumur terbalik, dimana sinar matahari yang masuk melalui lubang ini membuat suasana semakin indah.

Sumur terbalik
  Setelah selesai menyusuri keindahan goa pindul, kami lanjut mengarungi sungai oyo yang dimana juga terdapat keindahan alam terbuka. Karena jaraknya yang lumayan jauh dari goa pindul, untuk menuju sungai oyo kami menggunakan sebuah bak terbuka sebagai transportasinya dan berjalan kaki menuju sungai.

 
bak terbuka menuju sungai oyo


























 Akhir dari perjalanan menuju sungai, kami disekelilingi oleh kebun kayu putih yang juga menjadi lahan mencari nafkah warga sekita.

menyusuri sungai


siap-siap rafting
 Tak kalah menariknya, pemandangan yang ditawarkan sekitaran Sungai Oyo juga masih asri. serasa mirip si bolang di episode berpetualang di Gunung Kidul haha
 Setelah cukup jauh mengikuti arus sungai, kami melihat pemandangan air terjun dan kami menghentikan perjalanan sejenak demi menikmati suasana sekitar dan mencoba terjun bebas dari atas tebing sekitar 3m. Tapi jangan salah, walau kelihatan dari bawah itu dekat, ketika tiba diatas tebing dan terjun serasa jadi 6m haha

air terjun sungai oyo

 Itulah pengalaman saya ketika jadi si bolang yang berpetualang di gunung kidul. Kami sarankan, jika pergi ke jogja jangan lupa mampir ke gunung kidul.