Simpanse dan Madasari

05:20:00 0 Comments A+ a-

  Simpanse yang notabene alumni IPS 4 Smantsa'14,  Hildan (alumni IPA 1) dan Andi (alumni IPS 3) mengadakan #TourSimpanse menuju Pantai Madasari. Rencana ini sudah jauh-jauh hari. Sebelum ramadhan tiba, kami searching tempat menarik yang belum ramai dikunjungi, pilihannya ada : Pantai Madasari, Pantai Karangtawulan dan Pantai Sayang helang. Di tengah-tengah acara bukber, saya mengusulkan untuk #TourSimpanse menuju Madasari. Dan barudak (teman-teman) setuju ditempat.
  Pantai Madasari terletak di Desa Masawah, Kec. Cimerak, Kab. Pangandaran. Pantai ini memang asing didengar wisatawan, letaknya 20km (sekitar 2jam) dari Pantai Pangandaran. Jika melewati Pantai Cipatujah, kalian harus berkendara sekitar 1.5 jam (10km).

Pantai Madasari
  Sabtu, 9 Agustus 2014 #TourSimpanse dimulai. Bermodalkan uang sisa Juara STIA Cup, nekad, dan pengalaman kemping di gunung, kami berangkat pukul 09.00 wib di SMAN Tanjungsari. Tak lupa sebelum berangkat, ada brifing dan doa untuk keselamatan dijalan. Kami (Simpanse) menggunakan 5 motor dan berboncengan satu sama lain dan menggunakan rute Tanjungsari-Garut-Tasik-Cipatujah-Madasari.
Gangguan di perjalanan sempat mengganggu kami. Mulai dari kempes ban, pening bell putus dan mesin mogok. Tapi itu semua tidak mengurungkan niat kami, kami tetap saling tunggu dan saling bantu. Perjalanan yang seharusnya 7jam kini menjadi 10 jam. Lelah kami terbayarkan oleh suasana pantai yang sepi dan angin sepoi-sepoi disana.
  Setelah tiba, kami langsung membuat tenda dan api unggun ditemani angin pantai dan senja madasari saat itu. Tenda uk. 10x10 cukup untuk tempat istirahat kami. Disini pengalaman beberapa orang dibutuhkan. Jadi, jika kalian ingin ke Madasari, hendaknya mengajak beberapa orang yang sudah berpengalaman.
Tidak adanya ranting hutan, kami memanfaatkan ranting dan "sampah alami" di sekitar pantai untuk api unggun.
  Malam semakin larut. Beberapa orang memasuki tenda untuk istirahat. Beberapa lainnya siduru (menghangatkan badan dengan api). Sisanya ada yang mengobrol dengan warga sekita hingga dinihari.
  Rupanya perjalanan yang jauh dan menguras tenaga ini membuat tidur kami nyenyak (Duka teuing kebluk). Hingga kami terbangun oleh sinar sunrise di Pantai Madasari. (Sebenernya sih suara berisik barudak pedah aya sunrise hahaha). Karena saya pribadi lebih suka senja, saya yang belakangan di tenda (pedah tunduh oge). Saya suka senja karena Indonesia ini butuh merenung di akhir (Senja) bukan kebahagiaan di awal (Sunrise).
Sinar sunrise itu seolah-olah mengundang kami untuk berenang dan menikmati suasana pagi hari di tepi pantai. Tak lupa juga dokumentasi kami siapkan.
Andi Ajari Salam
Erik Riki Rianto
Heri
Ibam
Dede Maulana 
Kikin Taufik
Kusnadi Adia Ependi
Yudin Abdul Jalaludin
Parlin Sinaga
Hildan Putra Dwika 


Selamat jalan Madasari

Prepare Tanjungsari
Selfie bersama bukit

Selfie diatas bukit
Foto levitasi dengan cerita "fly with the wind"
Foto levitasi dengan cerita "Terbang menuju surga bersama sunrise Madasari"



  Setelah bersenang-senang, kami terpaksa meninggalkan Pantai ini dan melanjutkan perjalanan menuju Tanjungsari. Kami mengambil jalur menuju Madasari-Pangandaran-Banjar-Ciamis-Tasik-Garut-Tanjungsari. Alhamdulillah kita tiba dengan selamat dan jadwal yang sesuai (7jam).

  Ada tips untuk kalian jika ingin berkunjung juga ke Madasari:
1. Ajak teman kalian yang sudah berpengalaman menginap diluar rumah (kemping).
2. Persiapkan tenaga dan makanan.
3. Periksa kendaraan anda. Layak atau tidak. Jika tidak, jangan memaksakan.
4. Manfaatkan barang-barang di sekitar lokasi.
5. Saling bantu dan saling mengingatkan
6. Jika lelah, lebih baik istirahat.
7. Membawa alat yang dibutuhkan selama beberapa hari.
8. Membawa alat dokumentasi.
9. Dan yang paling penting berdoa untuk keselamatan selama berangkat dan tiba disana.

  Selamat berlibur, semoga anda merasakan apa yang kami rasakan disana \o/