Inilah Persepakbolaan di Indonesia II !

03:02:00 0 Comments A+ a-

 Kematian Diego Antonio Mendieta Romero atau Diego Mendieta (sapaaanya) akhir-akhir ini memamng menjadi perbincangan. Penyerang Persis Solo berusia 32 tahun itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan sekaligun membuat nama Indonesia kembali booming, sayangnya untuk hal sangat memalukan.
Dia meninggal dalam keadaan sakit dan mengalami kesulitan biaya untuk penyembuhan penyakitnya. kenapa bisa terjadi ? itu karena gaji sebesar ± Rp131 Juta yang seharusnya menjadi haknya, belum dilunasi oleh klub yang dibelanya selama kurang lebih 4 bulan.

Olahraga yang dinamakan sepakbola ini, pada dasarnya bermain untuk menjalin persahabatan, persaudaraan dan juga persatuan. dimana kita harus saling menghargai antara satu dengan yang lainnya. sayangnya, akhir-akhir ini esensi itu sudah mulai hilang di negara kita. Kasus Diego ini adalah bukti bahwa tidak adanya saling menghargai dalam lingkungan sepakbola.

 Kabar miris Diego Mendieta masih lebih menyedihkan dari kasus Diego yang lain, yaitu Diego Michiels yang tersandung kasus pengeroyokan. Jika karir Diego Michiels masih bisa berlanjut, lain halnya Diego Mendieta. Sebab bukan sekadar karir yang hilang, namun nyawanya juga melayang.

Jika sepak bola adalah representasi sebuah bangsa, lalu seperti apakah wajah bangsa kita setelah kasus ini? Mungkin jika Indonesia adalah orang, maka orang itu tidak akan berani bercermin melihat wajahnya sendiri. Jika sepak bola adalah gambaran nyata dari kehidupan, kasus ini adalah episode tergelap kehidupan yang bisa dialami seseorang.

 "Aku tidak mau gaji full, aku hanya ingin biaya tiket ke Paraguay biar ketemu Mama" -Diego Mendieta
Keinginan sederhana dari sosok yang sederhana, ramah dan gemar bersepeda hingga penjual jus di Sriwedari tidak mampu dipenuhi. Beginilah potret kejam dari carut marut persepakbolaan Indonesia.

"Sepakbola Indonesia Sudah Berada Pada titik Paling Nadir , ini adalah fakta bukan mengada-ada...." -Bambang Pamungkas "

Memang saya bukan bagian dari orangorang terpenting di sepakbola, saya hanya sebagai calon pemain yang berharap kasus dualisme bisa diselesaikan. sehingga, perpecahan di segala aspek termasuk pada level federasi - tingkatan liga - tim nasional - klub - pemain bisa diminimalisirkan dan harus dihilangkan.

selamat jalan Diego Antonio Mendieta Romero. Semoga engkau mendapat tempat yang lebih baik dan beristirahat dengan tenang.

Inilah Persepakbolaan di Indonesia !

00:11:00 0 Comments A+ a-



Sabtu lalu, 1 Desember 2012 INDONESIA menghadapi pertandingan yang mungkin partai hidup mati dan juga sekaligus menentukan lolos tidaknya ke babak selanjutnya di AFF 2012. Pertandingan itu digelar di SNBJ dan melawan tim tuan rumah (Malaysia), mungkin pertandingan ini bisa disebut dengan El-Clasico nya Melayu. Diluar pertandingan pendukung malaysia sudah memprovokasi pemain apalagi pendukung timnas dengan nyanyian dan hinaan mereka kepada kita.

 Pertandingan itu dimenangkan malaysia 2-0 dan kita harus pulang ke Jakarta tanpa membawa piala. 
Saya salut dan bangga kepada PSSI dan KPSI yang telah sukses mempertahankan tradisi kegagalan timnas. Hebat! *pujian lada*


Ini bukan kegagalan PSSI, bukan pula keberhasilan KPSI. Ini hasil yang didapat saat sepakbola bukan lagi tentang apa yang ada di lapangan dan terbukti kalo jadi pemain di lapangan kotak yang berisi 22pemain itu sulit :')
 Saya sedih sama suporter yang ga ngerti bola dan so'soan ngerti, apalagi dukung tim kebangganya itu disaat menang saja dan mereka pantas untuk disebut fans karbitan. Coba pikir sekali lagi, masih pantaskah kalian mengkritik mereka (pemain timnas) yang kalah ? seharusnya kalian berterimakasih kepada mereka yang sudah berjuang disaat konflik mulai terjadi.
Sebagai calon pemain bola saya merasa gagal (.__. )/|calon pemain|

 Semua sudah berusaha, tapi kualitas timnas memang belum pantas untuk lolos ke semifinal. Diterima saja, ucapkan terima kasih juga ke semuanya.
Terima kasih PSSI, KPSI, Djohar, Lnm, Panigoro, Nirwan, Djokdri, Widja, Limbong, Menpora. Terima kasih, saatnya kalian mundur..kalo punya malu sih 
 Rakyat Indonesia pantas berterima kasih sebesar-besarnya pada Timnas. Timnas yang sudah dicaci maki, diremehkan, dipandang sebelah mata, dicap timnas IPL dan dicap timnas tarkam. 
"Kalian boleh benci PSSI, boleh benci KPSI. Tapi tolong, jangan benci tim nasional" (Andik Vermansyah)
"Saya bangga dengan Tim soalnya bekerja keras dan maksimal, kita kurang beruntung. Kita harus berkerja lebih keras lagi untuk masa depan" (Arthur Irawan)

#SatuLiga #SatuTimnas #SatuIndonesia